Laman

dia suka.. enggak.. suka.. enggak... suka..

Jumat, 18 Februari 2011
Aarrrgh! Daripada sibuk hitung kancing untuk nentuin dia suka atau enggak, mending langsung lihat saja, kelakuan dia lebih banyak pro atau kontranya, sih...

Kita suka bingung sama sikap cowok. Satu waktu, dia bisa berlaku baik dan manis banget kayak gula, tapi lain waktu, cuek bangeeet kayak enggak kenal. Kita kan jadi enggak ngerti maksud dia apa. Beneran suka kita atau cuma doyan flirting aja, sih? Biar rambut kita enggak keriting mikirin bedanya, atau lebih parah lagi, ke-geer-an enggak jelas, mending kita pastiin dulu sikap dia yang sebenarnya.


let me be a fool for you:
• Dia memerhatikan setiap perubahan dalam diri kita, sekecil apa pun itu. Misal, kita potong poni cuma beberapa senti aja dia bisa sadar. Percaya deh, cowok tuh enggak sensitif soal beginian. Jadi kalau dia sadar, tanda-tanda banget tuh.
(love-o-meter: 3)

• He laughs at our jokes, even if they’re not funny. Mau segaring apa pun kita, dia pasti tertawa dengar lelucon kita. Tujuannya cuma satu, dia pengin bikin kita senang.
(love-o-meter: 3)


• Dia berusaha cari tahu tentang kita dengan cara menanyai teman-teman kita. Kalau dia cuma sekedar flirting, dia enggak akan capek-capek berusaha cari tahu lebih banyak tentang kita. Itu, kan, bisa bikin dia diledekin teman-temannya juga. Tapiii, karena dia suka kita, dia pasti pengin tahu lebih banyak tentang kita dan enggak malu nanya sama orang.
(love-o-meter: 4).


• He’s always around. Dia selaluuu ada di mana kita berada. Ke kantin, ke lapangan, dia ada. Bahkan dia juga gabung di tempat kursus yang kita ikuti. Kita ke mal pun, ketemu sama dia. Pokoknya, kayak stalker deh, semua jadwal kita dia tahu, hi hi hi. Dia mungkin enggak selalu menyapa kita, tapi ini tanda dia selalu pengin dekat sama kita.
(love-o-meter: 2)


• Perhatiin kontak matanya. Kita akan sering menangkap dia sedang memperhatikan kita. Begitu kita tahu, dia akan segera mengalihkan pandangannya dan pura-pura mengerjakan yang lain. Biar enggak jadi ajang GR, point ini harus dilengkapi sama beberapa point lain, ya.
(love-o-meter: 3)


• Dia sering banget secara enggak sengaja kontak fisik dengan kita. Misal megang pundak, lengan, atau mengelus rambut kita. Dan ini cuma dia lakukan sama kita doang, alias enggak ke semua teman-teman ceweknya.
(love-o-meter: 5)


• Perhatikan apakah sering menunjukkan tanda-tanda orang gugup. Misal pas dekat kita, dia sering tertawa gugup, telapak tangannya berkeringat, berkali-kali menarik napas panjang. Kalau ini sering terjadi, bisa jadi dia tertarik sama kita.
(love-o-meter: 4)

sorry, gal, i’m just fooling around

• Dia sering menyebut kita dengan sebutan beb, say, dan sebagainya. Tapi masalahnya, dia juga selalu memanggil teman-teman ceweknya dengan sebutan seperti itu.

• Dia enggak pernah berusaha ngajak kita pergi berdua aja. Setiap kali pergi, pasti ada teman-temannya. Lebih gawat lagi, kalau dia cuma omong doang ngajak-ngajak pergi, tapi pada kenyataannya, selalu batal tuh…

• Biarpun ngomong manis di telepon atau SMS, di depan orang banyak, terutama di depan teman-temannya, dia enggak pernah memerlakukan kita dengan istimewa. Malah, kadang dia kayak berlagak enggak kenal…

• Rasanya sudah berabad-abad dia pedekate ke kita. Tapi ya udah, begitu saja. Cuma sekadar PDKT. Enggak pernah ada kelanjutannya. Bahkan tanda-tanda dia bakal nembak saja enggak ada. Oya, dua bulan buat pedekate kayaknya cukup deh…

• Dia betah ngobrol berlama-lama dengan kita, tapiii, sama semua temannya juga…


• Dia sering telepon kita, tapi yang diomongin selalu tentang dirinya sendiri. Kisah-kisah lucunya, apa yang dia rasakan, alami, pikirkan. Atau kadang curhat panjang lebar, tapi jarang banget, bahkan enggak pernah tuh, dia nanya tentang kita. Lebih parah lagi, pas kita cerita tentang kita, dia selalu memotong dan mengembalikan topik pembicaraan ke dirinya lagi.

• Pas pergi bareng, dia selalu menyuruh kita pergi sendiri atau dianter jemput sama orang lain. Atau, kalau pun dia menjemput dan mengantar kita pulang, pasti ada orang lain yang juga dia antar-jemput.

Paling gampang sih, perhatikan aja, semua perlakuan istimewa dia itu cuma buat kita atau untuk semua orang. Kalau radar detektif kita bilang cuma sama kita aja, ayooo langsung tancap. Tapi kalau enggak, hmm… buka mata dan telinga lagi, yuk.

Sumber : Kawanku

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
Powered By Blogger